Kamis, 18 April 2013

Know Khilafah


Emot penasaran ^^". Sumber http://tutyonstar.blogdetik.com/files/2011/09/smile-question1.jpg 


Hai.. salam ukhuwah, kali ini bertemu dengan saya ukhti sholihah dalam rubrik Know Khilafah. Rubrik ini memberi ruang buat kamu-kamu untuk mengenal Khilafah lebih dekat, kira-kira sudah pada tau ga ya apa itu Khilafah? Kenapa sih harus dibahas? Yoyoyo.. pastinya kita pingin kenalin apa itu khilafah biar kamu-kamu ga pada awam dengan kata yang satu ini, tentunya dengan bahasan yang menarik coz hari gini ga tau Khilafah..? oh no.

Wel.. wajar juga sih kalau banyak dari kita yang ga kenal dengan Khilafah ini, bukan cuma kaum muda, para tetua juga ada lho yang ga tau. Ko’ bisa sih? Iya bisa, bisa karena banyak hal, bisa karena ga pernah menyaksikan khilafah itu diterapkan, bisa juga karena ga pernah dengar khilafah, atau ga tau sejarah tentang khilafah, dan ada juga lho karena ga mau tau.. ups. Hehe, moga-moga aja kita bukan yang terakhir ya kawan.

Ga tau khilafah karena ga pernah menyaksikan khilafah itu diterapkan? Please deh, emangnya khilafah itu apaan sih pake diterap-terapin segala? Emangnya khilafah itu ‘peraturan’ yang perlu diterapkan? Hmm.. lebih tepatnya adalah sistem aturan, yup, khilafah itu adalah suatu sistem yang menerapkan seperangkat aturan yang lengkap, aturan apa tuch? Aturan dari Ideologi Islam. Hoooh.. berat nih bahasannya... -_-“. Tenang kawan, jangan alergi dulu, keep on reading okey? 

So, kalau selama ini diantara sistem pemerintahan yang kita kenal ga jauh-jauh dari demokrasi, republik, monarki, atau parlementer, ternyata khilafah itu merupakan sistem pemerintahan juga lho. Buktinya, kalau sistem lain punya kepala negara atawa pemerintahan dengan sebutan presiden, perdana menteri, kaisar/raja, maka khilafah juga punya sebutan khusus untuk kepala negaranya yaitu khalifah. Oya, sebelum dilanjutin mbacanya, kamu-kamu harus kasi ruang dulu ya untuk ngisi memory mu tentang pembahasan khilafah ini, yang biasanya hanya keisi pembahasan tentang republik, parlementer, demokrasi, dll, come on guys.. you’ve got to give space to know about khilafah.

Khilafah itu adalah suatu sistem yang menerapkan seperangkat alat sholat aturan yang lengkap. *Maaf, typo*. Betul, seperangkat aturan lengkap yang diterapkan oleh khilafah itu tujuannya untuk mengatur negara. Jadi sebagai suatu sistem kenegaraan, pastinya ada banyak pilar (subsistem) yang menyangga khilafah tegak berdiri. Diantaranya sistem pemerintahan, politik, hukum, militer, sosial, ekonomi, juga kesehatan. Nah, kesemua pilar penyangga ini berasal dari sumber yang satu, yaitu akidah Islam. Makanya wajar kalau menyebut khilafah akan disandingkan dengan kata Islam, jadilah sistem ini kenal dengan sebutan Khilafah Islamiyah.

Secara politik, kekuasaan khilafah Islamiyah pernah membentang dari jazirah arab sampai afrika, asia hingga eropa selama lebih dari 1000 tahun lamanya. Waw, keren. Benar, sejak Rasulullah saw. pertama kali hijrah ke Madinah sampai kemarin tahun 1924, khilafah terus berdiri memimpin dunia dengan menerapkan Islam. Coba kita bayangin, kira-kira apa jadinya kita sekarang ya bila dulu tidak ada khilafah yang menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia? Bisa-bisa kita ngikut agama nenek moyang yang animisme bin dinamisme. Hiiiiii takuuuut...

Nah secara politik pemerintahan lagi, sejarah mencatat banyak kisah-kisah inspiratif dari para pemimpin kaum muslimin. Oke, berhubung bulan ini orang-orang pada rame bahas tentang perempuan, saya jadi tertarik ngejelasin kayak apa sih kontribusi politik perempuan di masa khilafah? Ada kisah menarik nih sob dari seorang perempuan dimasa pemerintahan khalifah Umar bin khathab. 

Kala itu khalifah Umar melihat banyak lelaki yang membujang, selidik punya selidik ternyata para lelaki banyak yang membujang karena tidak mampu melamar akibat perempuan-perempuannya netapin mahar yang guedhe alias tinggi or minta maharnya mahal-mahal cuy. Jadilah para lelaki itu ngebujang dulu. Khalifah Umar merasa harus memberi solusi supaya para jomlowan bisa menikah. Solusinya dengan jalan mengeluarkan kebijakan kepada para perempuan supaya membatasi jumlah mahar mereka biar ga kemahalan. Sontak ada seorang perempuan yang protes karena ga terima dengan kebijakan khalifah, gimana bentuk protesnya? Doski ngomong langsung sob ke khalifah Umar. Apa? Ngomong langsung? Pegimana ceritanye? Umar pan kepala negare, nah die cuma perempuan biasa? Kagak pake ngumpulin perempuan rame-rame tapi langsung protes sendirian? Ape die kagak takut kalo protes bakal dipenjarain sama Umar? Hadoh.. cari perkara nih cewe.
Sabar sob, khilafah Islam ga separah itu. Saat doski mempertanyakan kebijakan Umar yang membatasi jumlah mahar sementara Allah telah membebaskan kaum perempuan untuk menetapkan berapapun mahar yang dia inginkan, jleb.. khalifah Umar langsung terdiam dan menyesali diri. Umar menyadari kealpaannya dan membenarkan apa yang disampaikan perempuan ini. Akhirnya khalifah mengambil solusi dengan meluaskan lapangan pekerjaan supaya para jomlowan ga kekurangan harta lagi.

Dari kisah ini kita jadi kegambar jelas kayak gimana kontribusi politik perempuan untuk controlling kekuasaan pejabat tinggi negara supaya berjalan sesuai aturan Allah, aturan Islam. Kehormatannya sebagai perempuan tetap terjaga sob, walaupun kritik ditujukan pada orang nomor satu saat itu, doski ga khawatir untuk menyampaikan dan dia tetap dilindungi. Kerennya lagi, Umar meminta seluruh rakyatnya untuk mencontoh apa yang doski lakukan. Subhanallah..subhanallah.

Sebenarnya masih banyak yang mau diceritain, apa daya kita dibatasi oleh lembar-lembar halaman. Ada segudang lebih pembahasan untuk kenal khilafah lebih dekat. So, segera buka lembaran berikutnya untuk meluaskan fikirmu tentang Islam. Sampai ketemu di edisi berikutnya, bye-bye. ^.^v


PS:
Tulisan pertamaku untuk salah satu rubrik minimagz yang insya Allah akan diluncurin april tahun ini (2013). Semoga lulus meja editor.. ganbate (^,^)9

Tidak ada komentar: