Rabu, 08 Juli 2015

KINI...... RAMADHANKU DIPENGHUJUNG SENJA

Shared from the group of WhatsApp  named "Yellow Jacket for Khilafah"

🌓🌒 Bismillah...

Sahabat....
Tak lama lagi kita akan berpisah dengan ramadhan..
Laksana bahtera, kini ia perlahan mulai mengangkat jangkarnya dan bersiap untuk berlayar..
11 bulan lamanya dia akan berlayar...
Untuk kemudian berlabuh di hati-hati orang-orang yang beriman..
Ibarat sang surya, perlahan ia mulai tenggelam bersama mega merah di ujung ufuk..
Yang jelas ia masih disini...
Dia belum berlayar ataupun tenggelam..
Untukmu yang selama ini telah mengisi hari-harinya dengan beragam kebaikan, maka sempurnakan amalmu disisa waktu yang ada.
Namun bila sebaliknya, maka perbaikilah amalanmu sebelum ia pergi berlalu...
Ingat.... amalan itu dinilai pada akhirnya.

DI dalam kitab Jâmi'u Al ulum wal hikam Ibnu Rajab menukilkan sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim -rahimahullah-. Beliau mengisahkan:

Suatu kali Fudhail bin Iyadh pernah bertemu dengan seseorang. Beliau lantas bertanya padanya: "Berapa umur anda?".

"Enam puluh tahun", jawab laki-laki itu.

"Kalau begitu sejak enam puluh tahun yang lalu anda sudah berjalan menuju Allah,  dan perjalananmu hampir saja tiba."

  "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn", ujar lelaki itu.

"Apakah anda tahu maknanya?" Tanya Fudhail.

Lelaki itu menjawab: "ya, saya tahu. Saya adalah hamba Allah dan hanya kepada-Nya saya akan kembali."

Fudhail lalu menasehatinya:

ﻳﺎ ﺃﺧﻲ، ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﺃﻧﻪ ﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪ، ﻭأنه ﺇﻟﻴﻪ ﺭﺍﺟﻊ، ﻓﻠﻴﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﻮﻗﻮﻑ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ، ﻓﻠﻴﻌﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻣﺴﺌﻮﻝ، وﻣﻦ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ مسئول ﻓﻠﻴﻌﺪ ﻟﻠﺴﺆﺍﻝ ﺟﻮﺍﺑﺎ"

"Wahai saudaraku...
Barangsiapa yang menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah dan hanya kepada-Nya ia kembali, hendaknya dia juga menyadari bahwa dia akan berdiri di hadapan-Nya dan akan ditanya (oleh-Nya). Dan barangsiapa yang menyadari bahwa dirinya akan ditanya maka hendaknya ia mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut."

Laki-laki itu pun menangis lantas bertanya kepada Fudhail: "lalu apa yang harus aku perbuat?"

"Mudah", jawab Fudhail.

"Apa? Semoga Allah merahmatimu." Tanya laki-laki itu lagi.

Fudhail menasehatinya lagi:

ﺗُﺤﺴﻦ ﻓﻴﻤﺎ بقي، ﻳﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻣﺎﻗﺪ ﻣﻀﻰ ﻭﻣﺎ بقي، ﻓﺈﻧﻚ ﺇﻥ ﺃﺳﺄﺕ ﻓﻴﻤﺎ بقي ﺃُﺧﺬﺕ ﺑﻤﺎ ﻣﻀﻰ ﻭﻣﺎ بقي

"Berbuat baiklah disisa umurmu, niscaya Allah akan mengampuni apa yang telah lalu dan yang masih tersisa dari umurmu . Namun bila engkau berbuat keburukan pada apa yang masih tersisa niscaya engkau akan dihukum atas apa-apa yang telah lalu dan yang masih tersisa darimu."

Sekali lagi....
Senja belum berlalu...
Jangkar bahtera juga belum lagi terangkat...
Apa yang kau tunggu...
Bergegaslah...
Lepaskanlah kepergian tamu yang mulia ini dengan amalan terbaik..
Agar imanmu bersemi sepanjang tahun...
Hingga ia kembali dan melabuhkan hikmahnya pada hatimu ditahun yang akan datang...
Sungguh kerugian yang besar bila ramadhan berlalu dan kita tidak termasuk hamba yang diampuni.

Rasulullaah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

رغم أنف رجل ذكرت عنده فلم يصلّ عليّ , ورغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثـمّ انسلخ قبل أن يغفرله , ورغم أنف رجل أدرك عنده أبواه الكبر فلم يدخل الجنّة

“Celakalah seseorang yang bila namaku disebut disisinya namun ia tidak membaca shalawat untukku,
Celakalah seseorang yang menemui bulan Ramadhan kemudian meninggalkannya namun ia belum diampuni.
Dan celakalah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya telah menginjak usia lanjut lalu tidak menyebabkannya masuk surga.”
(HR. at-Tirmidzi & Ahmad)

Semoga Allah memberikan  "Akhir yang baik " pada Ramadhan kita dan umur kita...

Rabu, 01 Juli 2015

Ngobrol-ngobrol Cantik, ups... Ngobrol-ngobrol Barokah ^_^

Salam.. rasanya ada yang sangat ingin dibagikan di blog ini, barusan saya chatting di WhatsApp sama keponakannya teman yang sedang liburan di tempat neneknya.

Salut sekaligus prihatin pada beliau si adik kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Beliau terlahir dari ortu yang beda keyakinan, ayahnya muslim sementara ibunya tidak. Semoga dengan akal dan kecerdasan yang dimilikinya, beliau bisa melihat kebenaran Islam dan memilih Islam sebagai satu-satunya keyakinan yang dipercayainya. Insyaallah, amiiinnn.. 😊😊

Dialog di WhatsApp

Adik kecil: Halo ka

Saya 🌻: Halo juga.. ini tas✖✖ bukan ya? Assalamualaikum.. 😊😊

Adik kecil : Iya tas✖✖, Walaikumsalam

Saya 🌻: Wah.. Subhanallah.. 😍. Tas✖✖ cantik dan shalihah ya, mengenakan kerudung untuk menutup aurat.. Subhanallah... 😘😘😘

Adik kecil ‬: Hehehe

Saya 🌻: Kak fatma doakan supaya istiqomah mengenakan hijabnya ya.. Waaahh... 😊😊😊 💕💕💕💕💕💕💕

Adik kecil : Makasih kakak

Saya 🌻: Sama-sama sayang... 😊

Adik kecil : Ka, Muslim itu melarang kita untuk pacaran kan??

Saya 🌻: Oh.. hehehe.. kenapa kah? Ko' tiba2 nanya tentang pacaran ya? Hehe.. 😊. Kalau menurut tas✖✖ bagaimana?

Adik kecil ‬: Ya gpp ka cuma mau tanya, kalau menurut aku nggak boleh

Saya 🌻: Sebenarnya, saat kita meyakini Islam sebagai ajaran yang benar, kita yakin bahwa Allah telah menciptakan kita sebagai makhluk yang sempurna, Allah juga ngasi kemampuan bagi kita untuk berfikir dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah... insyaallah kita tidak akan merasa berat dengan segala bentuk aturan yang Allah berikan..

Kita yakin, bahwa sebenarnya Allah sayang pada kita dengan memberikan aturan ibadah kepada kita, karena Allah telah menciptakan kita, maka Allah jugalah yang paling tahu aturan2 apa yang baik untuk kita dan larangan2 apa saja yang harus kita hindari, semata-mata kita patuhi aturan2 itu karena kita yakin Allah tidak akan mencelakakan kita, justru Allah ingin kita mendapat kebaikan dengan menjalankan perintahNya.

Nah, kalau kita memahami hal ini, yaitu mengapa kita harus patuh pada seluruh perintah Allah yang ada di dalam islam, insyaallah kita tidak akan merasa berat menjalankannya..

Walaupun aturan Allah itu melarang kita pacaran, di saat banyak teman2 kitab yang malah asik pacaran, insyaallah kita tidak akan tergoda.. tapi kita akan taat pada Allah dengan perasaan senang dan riang..  😍😍

Adik kecil‬: Ohhh.. Makasih kakak

Saya 🌻: kalau menurut tas✖✖ gimana?

Adik kecil‬: Maksud??

Saya 🌻: Maksudnya, apakah tas✖✖ ada tanggapan dari apa yang kakak jelaskan sedikit di atas?

Adik kecil ‬: Ngak ada

Saya 🌻: Oh.. hihihi.. 😁. Boleh nanya sedikit ga ya? 😊

Adik kecil : Boleh ka

Saya 🌻: Selama bulan Ramadhan ini, tas✖✖ menjalankan puasa dan sholat, perasaannya bagaimana dek? 😊

Adik kecil‬: Senang ka

Saya 🌻: Subhanallah.. keren..😊👍

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

💠 semoga Allah meneguhkan mu dalam iman dan Islam.. insyaallah 😍😍

Dua Golongan Orang yang Berpuasa

Dalam melaksanakan ibadah shaum fardhu Ramadhan, terdapat dua golongan orang yang berpuasa. Adapun yang pertama adalah golongan orang-orang yang beruntung, yaitu mereka yg melaksanakan puasa karena keimanan dan mengharap pahala di sisi Allah. Mereka ini akan mendapat ampunan dari Allah SWT.

Sementara itu yang kedua adalah golongan orang yang merugi, yaitu mereka yang melaksanakan ibadah puasa, sholat, dan ibadah lainnya, namun semuanya itu hanya sekedar menahan lapar dan haus, sehingga di bulan Ramadhan yang mulia ini mereka tidak mendapat ampunan dari Allah. Na'udzubillahi mindzalik.

Agar kita mendapatkan ampunan dari Allah dalam ibadah puasa Ramadhan yang dilaksanakan ini, maka saat memohon ampunan di sisi Allah itu harus ada usaha, pengorbanan, dan lain lain.

Yang pertama dan paling utama adalah ketauhidan, senantiasa memperdalam keimanan dan keyakinan pada Allah, sehingga tidak mudah jatuh pada kesyirikan. Sebab di sisi Allah, tidak ada dosa yang tidak terhapuskan, kecuali dosa orang yang melakukan kesyirikan.

Bila saja seseorang meninggal dunia sebelum bertaubat dari kesyirikan yang pernah dilakukannya, maka Allah tidak memberikan ampunan atas dosa kesyirikan itu. Maka, peluang bagi kita untuk mendapat ampunan adalah dengan merealisasikan tauhid, beriman penuh keyakinan tanpa sedikit pun keraguan pada Allah dan Rasul Nya, serta menjauh  dari segala macam bentuk kesyirikan dengan segala prakteknya.

Yang kedua, adalah memperbanyak doa dan istighfar. Allah berfirman, berdoalah kalian pada ku, niscaya akan aku kabulkan.

Wahai anak adam, jika kau memohon ampunan pada Ku, maka aku akan ampuni mu tanpa peduli dosa2mu yg telah lalu.. dst.. (al ayah)

Di antara waktu yang makbul untuk berdoa meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah kita lakukan, adalah diwaktu-waktu sahur, yaitu sesudah sholat tahajud sebelum menunaikan sahur.

Wallahu'alam bishawab.

Bersiap Sambut Lailatul Qadar

Malam tadi malam ke 14 Ramadhan, alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti tarawih di Masjid Ukhuwah Islamiyah kampus Universitas Indonesia, Depok. Bahkan tidak hanya tarawih, mulai dari ngobrol-ngobrol Islam sebelum maghrib, berbuka puasa, dan sholat maghrib, bisa dilakukan di Masjid UI, alhamdulillah... 😊😊

Saat mendengar Tausiyah Ramadhan seusai sholat isya, ustad mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk mulai bersiap menyambut datangnya 10 hari terakhir Ramadhan dengan beri'tikaf, terutama di malam-malam ganjilnya dengan berharap mendapatkan malam lailatul qadar. Supaya kita lebih mempersiapkan diri, agar  tidak melewatkan malam lailatul qadar, atau melakukan hal-hal yang dapat merusak lailatul qadar.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

«مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barangsiapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)

Subhanallah, Allahu Akbar..

Kita meminta pada Allah sesuatu yg baik di mall yang mulia ini. Diantara yang sangat dianjurkan di bulan ramadhan, adalah memperbanyak doa. Berdoa memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Kalau bisa kita bisa mulai melatih diri pada malam-malam saat ini sebelum 10 hari terakhir Ramadhan, itu merupakan hal biak ynag bisa kita upayakan. Misalnya, bakda tarawih kita tadarus, sepanjang malam kita latih dengan tadarus dan ibadah sunnah lainnya. Agar kita mulai terbiasa.

Bismillahirrahmanirahim... ya Allah, bantulah kami untuk menggapai maghfirah dari Mu di bulan Ramadhan yang suci ini, amiiinnn...

Semangat.. 🙌